berita

joko bebek

Sabtu, 02 April 2011

Peluang Berternak Bebek


Bisnis budidaya bebek memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Apalagi jika budidaya dilakukan secara intensif dalam arti tidak hanya dilakukan sebagai kegiatan sambilan. Selain memiliki peluang bagus untuk dikembangkan karena permintaan yang makin tinggi dari masyarakat untuk konsumsi telur dan daging, peternakan itik membutuhkan pakan, khususnya sumber protein yang efisien.
bebek di Indonesia awalnya berasal dari Jawa. Sementara di Inggris dikenal dengan nama Indian Runner (Anas javanica). Berbagai jenis bebek lokal dikenal penamaannya berdasarkan tempat pengembangannya, wilayah asal dan sifat morfologis. Mungkin Anda pernah mendengar nama-nama bebek seperti bebek Alabio (dari Kalimantan Selatan), itik Tegal dan bebek Mojosari dan bebek Maros.
Umumnya usaha peternakan itik ditujukan untuk bebek petelur. Namun peluangbebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.
Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan pemeliharaanbebek petelur (umur 20 minggu ke atas).
Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebeklokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.
Pengembangan dan pemeliharaan bebek potong agar tercapai efisiensi pemanfaatannya menurut D.L Satie (1991) seperti dikutip Majalah Poultry Indonesia Online, dapat menggunakan bebek yang telah lewat masa produksinya maupunbebek jantan. Hal ini dimaksudkan karena bebek jantan mempunyai beberapa keunggulan dan keuntungan kalau ditinjau dari segi ekonomisnya. Sementara untuk harga bibit, bebek jantan lebih murah jika dibandingkan bebek betina, karena msyarakat selama ini hanya mengenal dan memetik keuntungan dari bebek betina sebagai petelur.
Masih menurut Satie, pemeliharaannya tidak membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil sudah bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada bebek betina. Berat badan sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Dengan memanfaatkan bebek jantan, dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat dicapai berat yang lebih dibutuhkan. Pemotongan pada umur yang relatif muda, menghasilkan daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi.

Selasa, 08 Maret 2011

Berternak Bebek Pedaging

ILUSTRASI BETERNAK BEBEK PEDAGING PENJUALAN SECARA BERTAHAP

PETERNAKAN BEBEK GINCU ADALAH USAHA KEMITRAAN BEBEK MANDIRI YANG TERLETAK DI DESA LANGGAHAN BALI KABUPATEN BANGLI PROPINSI BALI. KAMI MEMPUNYAI LAHAN DAN TENAGA UNTUK MENGELOLA PETERNAKAN BEBEK. KARENA PERMINTAAN BEBEK YANG CUKUP TINGGI DI BALI UNTUK KEPERLUAN UPACARA AGAMA DAN MEMENUHI KEBUTUHAN RESTAURAN DAN RUMAH MAKAN KAMI MENAWARKAN KERJASAMA KEMITRAAN DENGAN ANDA YANG BERMINAT MENANAMKAN MODALNYA DI BISNIS TERNAK BEBEK. ADAPUN PAKET YANG KAMI TAWARKAN SEBESAR RP 6.500.000 UNTUK 500 EKOR BEBEK. ADAPUN PERINCIAN BIAYA SBB 
-DOD JANTAN&BETINA : 500 X Rp 5000 = RP 2.500.000
-PAKAN TERNAK SAMPAI PANEN = RP 4.000.000

ANALISA MAKANAN BEBEK PER EKOR PERMINGGUNYA = RP 1.000/EKOR
ASUMSI PENJUALAN PALING CEPAT ADALAH UMUR 5 MINGGU DENGAN PERKIRAAN BIAYA = 
RP 5.000/EKOR DENGAN NILAI JUAL RP 16.000 S/D RP 18.000 DENGAN UNTUNG BERSIH KISARAN 
RP 6.000 S/D 7.000 (DENGAN CATATAN PENJUALAN DILAKUKAN BERTAHAP HINGGA UMUR 8 MINGGU)
HARGA JUAL BEBEK UMUR 8 MINGGU BISA MENCAPAI HARGA KISARAN RP 20.000 S/D 23.000 DENGAN ASUMSI NILAI MODAL RP 13.000/EKOR
CATATAN; PADA UMUR 5 MINGGU BEBEK BISA DIJUAL SECARA BERTAHAP DENGAN ASUMSI HARGA RP 16.000 S/D 18.000 JADI DAPAT MENGURANGI ONGKOS MAKAN BEBEK JIKA BEBEK DIJUAL SECARA BERTAHAP HINGGA UMUR 8 MINGGU.
CONTOH; MISALNYA DARI 500 BEBEK DI MINGGU KE 5 LAKU TERJUAL 100 BEBEK DENGAN HARGA RP 16.000
MODAL BEBEK PER EKOR RP 10.000, UNTUNG BERSIH RP 6.000 MAKA MODAL DAPAT KEMBALI SEBESAR 1.000.000 + UNTUNG 50% SEBESAR 3.000. PEMODAL DAPAT MENERIMA HASIL RP 1.300.000 UNTUK 100 BEBEK YANG TELAH LAKU TERJUAL (UNTUNG BESIH RP.3.000/EKOR ATAU = RP 300.000)

Daftar Harga bebek






  • Bebek Hidup :

  • Berat 1,4 kg  : Rp21.000

  • Berat 1,3 kg  : Rp20.000

  • Berat 1,2 kg  : Rp19.000

  • Berat 1,1 kg  : Rp18.000

  • Berat 1,0 kg  : Rp17.000



  • Bebek Hidup :

  • Berat 1,4 kg  : Rp21.000

  • Berat 1,3 kg  : Rp20.000

  • Berat 1,2 kg  : Rp19.000

  • Berat 1,1 kg  : Rp18.000

  • Berat 1,0 kg  : Rp17.000


  • Karkas :

  • Berat 1,0 kg  : Rp24.000

  • Berat 0,9 kg  : Rp23.000

  • Berat 0,8 kg  : Rp22.000

  • Berat 0,7 kg  : Rp21.000

  • Berat 0,6 kg  : Rp20.000


  • *harga sewaktu-waktu bisa berubah*


  • Harga sudah termasuk biaya pengiriman ke tempat tujuan, kecuali untuk bebek hidup langsung diambil di tempat kami.

  • Kalo berminat segera hubungi ke no HP kami di 085643149534 dengan joko.

Sabtu, 05 Maret 2011

Karakteristik bebek

Bebek adalah hewan penurut, bahkan mereka bisa baris lho… Bebek mudah di ternakkan dan dipelihara. Banyak sekali sumber daya yang bisa kita ambil dari bebek ini, ada telurnya, dagingnya bahkan kotorannya bisa di jadikan pupuk. Penggemar daging dan telur bebek sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya yang sangat lezat. Telurnya pun bisa dibikin telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya. Kebutuhan akan ketersediaan daging dan telur bebek ini sangatlah tinggi, nah inilah kesempatan Anda karena bisnis ini masih sangat potensial untuk dijalankan.
Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk bebek petelur. Namun peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.
Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).
Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.
Pemeliharaannya tidak membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil sudah bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada bebek betina. Berat badan sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Dengan memanfaatkan bebek jantan, dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat dicapai berat yang lebih dibutuhkan. Pemotongan pada umur yang relatif muda, menghasilkan daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi.
  • Bebek Siap Telur = Rp 39.000,- S/d Rp 42.000,-
  • DOD Betina = Rp 3700,-
  • DOD Jantan = Rp 3200-
  • Bebek Potong 1,2 kg s/d 1,3 kg = Rp 19.500,-
  • Telur Tetas = Rp 1250,-
  • Telur Konsumsi = Rp. 900,-
Usaha peternakan itik di Indonesia  telah  lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini dapat memberikan keuntungan yang optimal  bagi  pemiliknya maka perlu diperhatikan beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik, antara lain :
1. Seleksi Bibit
Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelompok yaitu :
a. Itik Lokal
1). Itik Tegal (Tegal).
  • Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.
2). Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur).
  • Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.
3). Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan).
  • Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.
4). Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
b. Itik Persilangan
2. Pakan
a. Jenis Pakan : jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dll.
b. Pemberian Pakan :
  • Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
  • Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
  • Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
  • Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.
3. Perkandangan
a. Lokasi Kandang
  • Jauh dari keramaian.
  • Ada atau dekat dengan sumber air.
  • Tidak terlalu dekat dengan rumah.
  • Mudah dalam pengawasan.
b. Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap genteng dan lantainya pasir atau kapur.
c. Daya tampung untuk 100 ekor itik :
  • Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
  • Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.
  • Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
  • Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
  • Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.
4. Tatalaksana Pemeliharaan
a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.
b. Secara intensif  yaitu  secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.
c. Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.
Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.
5. Kesehatan
a. Penyakit Berak Kapur.
Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.
Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.
b. Penyakit Cacing.
Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.
c. Lumpuh.
Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.
6. Pasca Panen
a. Telur itik dapat diolah menjadi telur asin, telur pindang, dll.
b. Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
c. Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
d. Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.